Bukannya Ku Tak Mampu, Tapi Ku Tak Mau

Menonton acara di salah satu stasiun TV swasta yang dipandu oleh salah satu master magician sore ini membuatku tersadar akan perubahan diriku.

Banyak kejadian membuatku menjadi aktif di satu sisi dan pasif di sisi lain karena berbagai faktor. Menjadi pasif bukanlah sebuah niat awal, tapi seiring berbagai kejadian kemauan diri untuk menjadi aktif semakin terkikis. Melakukan sesuatu dengan rasa terpaksa itu sangat tidak nikmat, teman. Keinginan untuk merubah diri untuk kembali aktif seringkali muncul, namun semua tertekan oleh rasa nyaman.

Sebelum menjadi seperti ini, saya cuek melakukan aktifitas tanpa mendengarkan kata-kata orang lain dan mengerjakan sebisa mungkin yang menjadi tugas. Tapi ketika kepercayaan itu saya rasakan tak juga saya dapatkan dengan sepenuh meskipun seringkali saya singgung dengan halus, hati saya seakan membeku. Apalagi pada saat terakhir saya hadir meskipun terlambat dan disinggung didepan semua.

Dari mulai saat itu saya membuat sikap untuk pasif. Banyak pekerjaan yang bisa saya kerjakan di tempat lain daripada harus 'makan ati' di tempat itu.

Melalui ini saya hanya mengingatkan, terkadang apa yang Anda lihat itu bukanlah seluruh cerita. Janganlah suka menghakimi seseorang akan apa yang diperbuatnya tanpa melihat seluruh cerita.

Dan sekali lagi ini adalah soal : "Mampu atau tidak, bisa atau tidak, hanyalah salah satu bentuk implementasi dari kemauan." *SokBijak*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar